Sabtu, 12 Maret 2016


SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)  ILMU TAFSIR
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
(STAI) AL-AMIN DOMPU

 


A.    Identifikasi mata Kuliah

Nama mata Kuliah                  :  Tafsir
Jumlah SKS                            :  2 sks
Semester                                  :  II
Program Studi                         :  Pendidikan Agama Islam
Dosen                                      :  Kisman M.Pd.i

B.     Tujuan
Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu  mengetahui objek bahasan ilmu Tafsir  

C.    Deskripsi
Sebagai kitab suci yang autentik dan sempurna, wajar jika Al-Qur’an dinilai sakral dan harus diterima sebagai  doktrin dogmatis-ideologis. Namun, tentulah akan lebih memuaskan akal  dan melegalkan hati jika Al-Qur’an didekati melalui metodologi ilmiah-rasional. Untuk itu ayat-ayat Al-Qur’an, terutama yang menimbulkan  pemahaman ambigu harus mendapat sentuhan makna esoteris (takwil).
Sementara itu, untuk dapat sampai ke tujuan, seseorang harus menggunakan jalan atau media. Begitu juga untuk sampai ke tujuan instruksional suatu penafsiran. Tujuan tersebut disebut corak penafsiran. Oleh sebab itu, seorang dituntut secara mutlak untuk menguasai  ilmu metode yang sering disebut metodologi tafsir. Dengan demikian, metodologi tafsir menduduki posisi  yang amat penting dalam tatanan ilmu tafsir karena tidak mungkin memahami pesan-pesan Allah secara lengkap dan benar melainkan harus  mendalami metodologi tafsir atau dalam terminolgi Islam disebut dengan ilmu ushul tafsir.          .
D.    Materi Perkuliahan
1.    Konsep ushul tafsir dan tafsir
a.         Pengertian ushul tafsir dan tafsir
b.         Faedah ushul tafsir
c.         Tujuan ushul tafsir
d.        Urgensi tafsir
2.    Takwil dan tafsir
a.       Pengertian takwil
b.      Perbedaan tafsir dengan takwil
c.       Syarat-syarat takwil menurut ulama ushul tafsir
d.      Manfaat tafsir
3.    Al-Qur’an karim dan wahyu
a.       Al-Qur’an dan fungsinya
b.      Wahyu
4.    Sejarah ilmu tafsir
a.       Tafsir pada masa nabi
b.      Tafsir pada masa sahabat
c.       Tafsir pada masa tabi’in
d.      Tafsir pada masa tabi’ tabi’in
5.    Masa pembukuan tafsir
a.       Fase pembukuan tafsir dan hadist
b.      Fase pemisahan tafsir dan hadist
c.       Fase pembuangan sanad riwayat tafsir
d.      Fase kematangan pembukuan tafsir
6.    Perbedaan pemahaman ahli tafsir dan sebab-sebabnya
a.         Perbedaan pada masa nabi
b.         Perbedaan pada masa sahabat
c.         Perbedaan pada masa tabi’in
d.        Sebab-sebab terjadinya perbedaan penafsiran
7.    Metode dalam ilmu tafsir
a.       Al-ittijah
b.      Al-manhaj
c.       Al-uslub
d.      Ath-thariqah
8.    Gaya dan sistematika tafsir
a.       Tafsir al-ijmali (metode global)
b.      Tafsir at-tahlili (metode analitis)
c.       Tafsir al-muqaran (metode komparatif)
d.      Tafsir al-maudhu’i (metode tematik)
9.    Sistem tafsir bi al-ma’tsur
a.       Pengertian tafsir bi al-ma’tsur
b.      Kemunculan tafsir bi al-ma’tsur
c.       Kelebihan tafsir bi al-ma’tsur
d.      Kedudukan tafsir bi al-ma’tsur
e.       Pembagian tafsir bi al-ma’tsur
10.     Sistem tafsir bi ar-ra’yi
a.       Pengertian tafsir bi ar-ra’yi
b.      Pandangan ulama tentang tafsir bi ar-ra’yi
c.       Pembagian tafsir bi ar-ra’yi
d.      Kedudukan dan kelebihan tafsir bi ar-ra’yi
11.     Corak dan gaya penafsiran
a.       Tafsir fiqih
b.      Tafsir ilmiah
c.       Tafsir sosial
d.      Tafsir bayani
e.       Tafsir adabih
f.       Tafsir isyari
g.      Tafsir tasawuf
12.     Syarat dan etika mufasir
a.       Syarat mufasir
b.      Etika mufasir
13.     Biografi mufasir dan karyanya

E.     Daftar Referensi
Al-Qaththan, S.M. 20014. Pengatar Studi Ilmu Al-Qur’an. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Anwar, R. 2012. Ulumul Al-Qur’an. Bandung: CV Pustaka Setia.
Abdullah, M. 2011. Ulumul Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Muhammad, A.B. 2011. Tafsir Ibnu Katsir. Jakarta: Pustaka Imam Asy Syafi’i.
Penyusun MKD IAIN Sunan Ampel Surabaya. 2011. Studi Al-Qur’an. Surabaya: IAIN Press.
Samsurrohman, 2014. Pengantar Ilmu Tafsir. Jakarta: Amzah.
Syafruddin, A. 2011. Ushul Fiqh.  Jakarta: Kencana.
Quthb, S. 2000. Tafsir Fi Zhilalil Qur’an. Jakarta: Gema Insani.

F. Sistem Perkuliahan
1. Ceramah
Dosen memberikan penjelasan dalam perkuliahan ketika membuka mata kuliah dan klarifikasi persoalan dalam perjalanan diskusi kelas.

2. Presentasi
Semua mahasiswa wajib mempresentasikan makalah yang dibuat secara kelompok. Presentasi dilakukan secara berkelompok sesuai dengan urutan pokok bahasan mata kuliah. Dalam presentasi makalah diperbolehkan menggunakan alat bantu LCD (kalau ada) dengan menyajikan presentasi power point (minimal 5 halaman) yang menayangkan point-point makalah. Khusus untuk slide power point dibuat oleh perwakilan kelompok. Mahasiswa juga diperbolehkan menggunakan metode active learning sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.



3. Resitasi (Tugas)
a.       Tugas Makalah Kelompok
·      Membuat makalah dengan format  tema sesuai daftar bab dalam silabus (minimal 8 halaman font times new roman spasi 1,5 dengan menggunakan minimal 5 buku referensi atau  sumber hasil akses dari internet disetakan dengan alamat web atau situs) disertai dengan halaman sampul dan biodata singkat mahasiswa.
·      Makalah dikumpulkan tiga hari sebelum presentasi
·      Makalah dipresentasikan di depan kelas secara berurutan.
·       Pada saat presentasi wajib membawa/fotocopy referensi  buku/kitab yang dijadikan rujukan.
·      Makalah akan dikoreksi dan jika menyimpang dari pembahasan wajib revisi (perbaikan).
b.      Test Mid Semester dan Akhir Semester
·      Test Mid Semester dilaksanakan sesuai kalender akademik.
·      Test Akhir Semester dilaksanakan sesuai kalender akademik.
·      Masing-masing soal TTS dan TAS berjumlah minimal 5 diambil dari bahan perkuliahan yang telah disampaikan di kelas (baik penjelasan dosen atau hasil presentasi)

H. SISTEM EVALUASI
Perkuliahan ini akan memberi bobot nilai pada komponen-komponen berikut:
a.    Kehadiran                                     10%
b.    Tugas Kelompok & Individu       10%
c.    Keaktifan dalam Kelas                 10%
d.    Ujian Tengah Semester                30%
e.    Ujian Akhir Semester                   40%
Tambahan:
a.       Dosen pembimbing mata kuliah tidak bisa membuat nilai untuk para mahasiswa, tapi mahasiswalah yang membuat nilainya sendiri. Nilai anda tergantung pada usaha anda.
b.      Untuk mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ilmu tafsir, diharapkan untuk berpakaian rapi dan sopan sesuai dengan etika dan budaya Islami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar