Kamis, 13 Februari 2014

KOMUNIKATOR POLITIK

KOMUNIKATOR POLITIK

Materi Perkuliahan Komunikator Politik
Siapapun yang berada dalam setting politik bisa disebut sebagai komunikator politik. Dalam Pilkada (pemilihan kepala daerah) yang disebut komunikator politik dalam peristiwa politik itu bisa anggota KPUD, kandidat cabup/cawalkot, tim suksesi bahkan masyarakat yang memilih dan tidak memilih sekalipun mereka semua merupakan komunikator politik.
Dalam Kaitan materi ini komunikator yang dimaksud adalah komunikator politik yang utama atau komunikator utama dalam politik. Komunikator politik disini adalah orang yang secara tetap dan berkesinambungan melakukan komunikasi politik. Oleh karenanya kemudian komunikator politik ini akan dititiktekankan kepada pemimpin dalam proses politik.
Terdapat 3 kategori komunikator politik utama yaitu:
1. Politikus (politics disingkat pols)
Politikus adalah orang yang dipilih, ditunjuk ata pejabat karier yang direkrut menjadi pegawai negeri. Politikus terdiri dari 2 jenis
a. wakil suatu kelompok/langganan, disebut juga makelar, yaitu orang yang melakukan politik dengan tujuan kepentingan politik kelompoknya. Ini seperti politik dagang sapi.
b. Ideolog atau orang yang mengejar tujuan untuk kebajikan lebih luas, bahkan mereka ingin melakukan reformasi atau revolusi sekalian. Para ideolog ini biasanya disebut pesilat lidat yaitu orang yang menawarkan gagasan lebih baik.
Politikus bisa dilihat dari 3 hal
- orang yang berada di dalam atau di luar jabatan pemerintah
- berpandangan nasional atau subnasional (daerah)
- berurusan dengan masalah ganda atau tunggal.
2. Profesional (pros)
Kelompok profesional ini muncul karena adanya media massa seperti koran atau televisi dan media khusus seperti majalah atau radio.
Profesiona disebut juga makelar simbol yaitu orang yang menerjemahkan sikap pengetahuan dan minat suatu komunikast bahasa ke dalam komunitas bahasa lain yang berbeda tetapi menarik dan dapat dimengerti.
Komunikator profesional ini dapat dibagi menjadi 2 jenis :
a. Jurnalis yaitu karyawan organisasi berita. Jurnalis ini memiliki fungsi :
- Mengatur pemimpin pemerintah berbicara satu sama lain.
- Menghubungkan pemimpin pemerintah dengan publik umum
- Menghubungkan publik umum dengan pemimpin pemerintah.
b. Promotor, yaitu orang yang dibayar untuk mengajukan kepentingan langganan tertentu seperti :
- Agen publisitas tokoh masyarakat
- Personel humas organisasi masyarakat atau swasta.
- Sekretaris pers kepresidenan.
- Personel periklanan
Perbedaan antara jurnalis dengan promotor adalah :
· tingkat ketidakbergantungan pekerjaan pada perintah majikan
· tergantung pada sumber/khalayak
3. Aktivis politik (voluntary disebut juga vols)
Aktivis politik adalah orang yang terjun ke dalam politik hanya part time (waktu senggang) maka disebut juga volunteer atau sukarelawan. Aktivis politik terdiri dari 2 jenis :
a. Juru bicara kepentingan terorganisasi. Ia menjadi juru bicara atau penyambung lidah kepentingan organisasi contohnya pemimpin gerakan sosial, hasyim muzadi juru bicara Ormas NU.
b. Pemuka pendapat, yaitu orang yang dihormati, diminta petunjuk dan informasi oleh masyarakat berkaitan dengan suatu peristiwa politik. Biasanya pemuka pendapat berfungsi untuk :
- Mempengaruhi keputusan orang lain
- Meyakinkan orang lain kepada cara berpikir mereka
- Meneruskan informasi politikd ari media ke masyarakat.
Dari pembahasan tentang komunikator politik di atas kita bisa melihat tugas komunikator yaitu:
1) perwakilan, terdiri dari wakil partai, jurnalis, juru bicara
2) persuasif, terdiri dari ideolog, promotor dan pemuka pendapat.
Ketika berbicara tentang kepemimpinan maka kita akan membahas tentang proses kelompok, pengaruh kepribadian, seni meminta kerelaan, pengaruh dan interaksi.
Berdasarkan teorinya maka kepemimpinan terbagi kepada 3 hal:
1. Sifat tersendiri, ini sesuai dengan teori orang besar bisa manusia ulung, pahlawan atau pangeran yang menjadi penguasa, contohnya Napoleon, Gandhi.
2. Konstelasi sifat, pemimpin dalam teori ini memadukan sifat dalan sindrom kepemimpinan, seorang pemimpin muncul karena punya kelebihan tertentu dalam dirinya seperti lebih besar, lebih tinggi, lebih cerdas dll.
3. Situasional, kepemimpinan itu ditentukan oleh waktu, tempat dan keadaan. Situasi menentukan siapa pemimpin dan siapa yang dipimpin. Seorang pemimpin partai tingkat kecamatan dia adalah pemimpin di wilayahnya tapi menjadi yang dipimpin ketika berada di partai tingkat kabupaten.
4. interaksi, artinya kepemimpinan dipengaruhi oleh kepribadian pemimpin dengan kebutuhan atau pengharapan pengikut serta situasi yang melingkupinya.
Komunikator politik sebagai pemimpin politik dibahas dalam 6 aspek :
a. Sifat kepemimpinan politik
- Memimpin dengan titik tekan pada tugas, ini biasanya disebut administrator seperti Bung Hatta.
- Memimpin berdasarkan emosi, ini disebut pula solidarity making (pencipta solidaritas) disimbolkan dalam diri Bung Karno yang mampu menyatukan bangsa Indonesia dengan kemampuan retorikanya
b. Tipe pemipin
- Pemimpin organisasi yaitu pemimpin formal seperti politikus, profesional atau aktivis juru bicara
- Pemimpin simbolik yaitu pemimpin nonformal seperti pemuka pendapat.
c. Ikatan Komunikasi
Ikatan komunikasi antara pemimpin dan yang dipimpin berdasarkan keuntungan yang diperoleh diantara keduanya. Keuntungan itu bisa berupa :
- Keuntungan material seperti harta, tanah dll
- Keuntungan solidaritas yaitu kebanggaan karena menjadi anggota organisasi tertentu.
- Keuntungan ekspresif yaitu nilai seseorang atau juga keterwakilan pendapat masyarakat oleh seorang pemimpin.
d. Citra pemimpin politik yaitu persepsi masyarakat tentang peran politik seseorang seperti pengalamannya dan gaya politik seseorang seperti kejujuran dan intelegensianya.
e. Karakter komunikator. Seorang komunikator politik bisa dilihat dari karakter (ciri) yang dibawanya seperti sosioekonominya yang tinggi, gelar akademisnya, posisinya dalam organisasi dll.
f. Pemilihan pemimpin. Pemilihan pemimpin dalam komunikasi politik dilakukan dengan pemilihan (umum) seperti presiden, ditunjuk seperti menteri atau diangkat melalui rekrutmen negara (pejabat karier) seperti dirjen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar